Sunday, August 7, 2011
NIKMAT DIBERI PERCUMA
celik
mencari pengisi perut..sahur
bonda tercinta yg x pernah lelah
tetap yg pertama ada
bila sang ultra pergi..menjauh
bonda tercinta berpeluh kesah
tetap sedia
juadah berbuka
alhamdulillah
atas rezeki yg dikurniakanNya
tiada kurniaan terhebat melainkan ibu
ketua bijaksana, ayahanda
pada yg Satu..
pemilik tetap nyawaku
bersyukur aku
dengan rahmat Mu
aku, dia, mereka..
bisa berbicara
juadah berbuka
pada mereka disana
siksa ujiannya
belum tentu makan pakainya
belum tentu Terawih waktunya
kenapa kita masih sombong?
kita tertawa girang
mereka melopong kosong
kita hanya tunjuk apa mahu di makan
mereka, menadah belum tentu di adakan
kita bisa membakar duit untuk satu letupan
mereka hanya menanti berjuta letupan
kita bersembunyi utk kegirangan meriam
mereka bersembunyi dari kemusnahan meriam
Irama infiniti
kita..
lekatkan api pada pelita
terangi luar rumah..indah
mereka, untuk terangi dalam rumah
yg hampir musnah
di sini kita bisa memilih lokasi beribadat
mereka, belum tentu sempat
di anjung rumah kita bisa menghembus udara pada seruling
kita bisa bersajak tentang dunia
semua kerana atas izninNya,
Lakon tari yg telah purba
kita setia menyaksikannya
disini kita belajar dari pengalaman
bagaimana utk menjadi
manusia mahir
tampa berulang lakukan kesilapan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment