Tuesday, August 16, 2011
Layang-layang tahun lalu
ketika itu bayu bergelora
layang2 ku tidaklah kaku, meronta-ronta
bayu Mei menghempas aku
sebulan sebelum ulang tahun kelahiran 'bulan'
degup jantung layang2 tak keruan
jalan yg cerah samar, hampir gelita
tenggelam dalam gema lagu kapitalis barat
terbenam dalam siulan hujan dan taufan
bulan kemerdekaan, sebelum ramadhan
hadirnya 'bulan' memegang benang layang2
direntapnya penghubung lelayang dengan bumi
di 'nokhtah' kan kegelapan
dipegangnya, direntapnya
di tarik, di pimpin
apa lagi yg aku tidak syukuri?
hadirnya buat malam berseri
datangnya buat siang bererti
langit kian memutih
hati lelayang tetap tidak keruan
bukan tentang Tuhan
seresah ombak, khuatirkan 'bulan'
kini layang2 trus terbang
bukan melayang tak berhalang
masih terikat di bumi nyata
yg disimpulkan 'bulan'
layang2 ku kaku
ikut arus sang bayu
jauh matanya terpaku
memikirkan ketentuan Ilahi padaku
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment